Halo usahawan sukses, bagaimana kabarmu hari ini? Semoga senantiasa dalam keadaan sehat. Bagi kamu para usahawan pasti sudah tidak asing lagi jika mengalami kegagalan demi kegagalan. Karena sesungguhnya setiap kesuksesan selalu ada jatuh dan bangun dalam setiap prosesnya.
Namun, untuk menghindari kegagalan dan kejatuhan itu kamu perlu belajar dan menambah wawasanmu agar tidak terjatuh di lubang yang sama. Kamu juga harus paham mengenai kondisi finansial usahamu. Apakah sejauh ini masih dalam keadaan yang baik-baik saja atau tidak?
Terdapat beberapa pertanyaan juga yang mungkin hanya kamu sendiri yang mengetahuinya. Apakah kondisi finansial usahamu saat ini sedang tertatih-tatih? Apakah kamu kesulitan membayar kreditur yang kamu pinjam untuk modal usaha? Dengan penurunan penjualan dan arus kas negatif, kamu mungkin bertanya-tanya apakah sudah waktunya untuk menyatakan kebangkrutan. Namun, jangan menyerah terlebih dahulu, karena pada artikel kali ini akan membahas mengenai tips untuk menghindari kebangrutan.
Dibawah ini merupakan tips agar usahamu tidak mengalami kebangkrutan. Simak penjelasannya untuk mencegah hal buruk terjadi pada usahamu. Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi krisis keuangan secara langsung, sehingga kamu dapat menyelamatkan kapal yang hampir tenggelam.
-
Memprioritaskan Pembayaran Hutang
Bagi pelaku usaha, berhutang untuk modal awal merupakan suatu hal yang paling sering dilakukan. Namun, sering kali para pelaku usaha tidak membuat pembukuan atau catatan yang jelas mengenai modal, keuntungan dan biaya produksi. Hal tersebut bisa menjadi rancu ketika tidak dihitung dengan baik. Dengan perhitungan yang baik, tentunya kamu bisa dengan mudah memisahkan cicilan hutang yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Kesalahan selanjutnya bagi para pelaku usaha adalah tidak membayar hutang. Hutang yang belum dibayar inilah yang menyebabkan terjadinya kebangkrutan. Jadi, membayarkan cicilan setiap bulan harus diprioritaskan menjadi urutan yang pertama.
Catat semua pinjaman kamu, perhatikan baik-baik seberapa besar kamu berhutang dan kepada siapa saja kamu berhutang. Dengan demikian, kamu bisa memprioritaskan tagihan yang paling penting dan melunasinya terlebih dahulu. Akan jauh lebih baik jika kamu membayar hutang yang memiliki bunga tinggi terlebih dahulu, karena hutang yang seperti ini akan membebani kamu dari waktu ke waktu.
-
Hilangkan Semua Pengeluaran Yang Tidak Penting
Langkah selanjutnya yaitu melihat dan memperhatikan pengeluaran bisnis kamu secara mendalam. Ketika kamu sudah melihat dan mengamatinya secara rinci, tanyakan kepada diri kamu sendiri atau kamu juga bisa berdiskusi bersama tim mengenai “apakah ada area yang bisa kamu ambil jalan pintasnya?”. Misalnya saja dengan mengurangi biaya-biaya produksi. Kamu bisa mengganti kendaraan perusahaan atau kendaraan bisnis dengan angkutan umum. Mungkin saja hal ini akan jauh lebih murah. Selain itu kamu juga bisa memotong biaya yang tak terduga, apapun yang dirasa tidak penting segeralah untuk potong dari anggaran kamu sampai kamu melunasi hutangmu.
-
Negosiasikan Pembayaran
Mungkin kamu tidak akan menyangka jika kreditur bank bisa melakukan kerjasama lebih daripada yang kamu harapkan. Apalagi jika kamu meminjam uang ke bank untuk modal atau melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Cobalah untuk berbicara dengan pihak terkait untuk menegosiasikan ulang persyaratan pembayaran. Tidak ada salahnya untuk bersikap transparan, karena sebagian besar pemberi pinjaman lebih suka menerima pembayaran bulanan yang lebih rendah daripada kamu gagal membayar pinjaman karena kebangkrutan.
-
Menjual Beberapa Aset
Cara selanjutnya untuk menghindari kebangkrutan adalah dengan menjual beberapa aset yang tidak penting. Seperti halnya pengeluaran yang tidak penting, saatnya untuk mencatat semua aset bisnis kamu dan pikirkanlah apakah ada beberapa aset yang jarang atau tidak pernah kamu gunakan lagi? Misalnya saja, kamu bisa menjual barang-barang yang sudah tidak dipakai lagi seperti mesin fotokopi yang rusak atau jarang digunakan atau mungkin kamu memiliki tempat parkir yang sangat luas dan sebagian bisa kamu sewakan untuk mendapatkan uang, atau beberapa aset lain yang kamu miliki. Cobalah untuk melihat dan mengamati dimana kamu bisa berhemat dan berpotensi menghasilkan pendapatan tambahan untuk menutupi modal atau membayar tagihan.
-
Mencari Pendapatan Tambahan
Ketika kamu sedang berada di ambang kebangkrutan, cobalah untuk berpikir mengenai cara untuk memaksimalkan penghasilan kamu. Dalam skala individu, cara yang bisa kamu tempuh mungkin dengan mengambil pekerjaan sampingan untuk menambahkan uang lebih. Namun, bagi perusahaan secara keseluruhan, kamu bisa mencari cara untuk memperluas pengaruh merek dan produk kamu agar mendapatkan pendapatan pasif. Kamu juga bisa memanfaatkan reputasi bisnis dan menggunakan blog perusahaan untuk pemasaran afiliasi. Selain itu, kamu juga bisa membuat beberapa kesepakatan sponsor atau dukungan yang menguntungkan bagi bisnis kamu dan lain sebagainya.
Demikianlah beberapa cara yang bisa kamu tempuh agar usaha kamu tidak mengalami kebangkrutan. Intinya, jangan takut untuk menjadi kreatif. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.